Panduan Lengkap Cara Ternak Lovebird Untuk Pemula
Metadeskripsi: Ternak lovebird adalah usaha yang menjanjikan karena banyak peminatnya, modal usahanya sedikit, dan keuntungannya besar. Ketahui cara ternaknya agar berhasil.
Banyak orang yang menyukai burung cinta atau lovebird. Selain cantik dengan tampilan bulu berwarna cerah, burung ini hidup berdampingan dan hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya (monogami). Suaranya juga merdu sehingga sering diikutsertakan dalam lomba.
Ada orang yang membeli lovebird untuk peliharaan, ada juga yang membelinya untuk dibisniskan kembali. Permintaan burung ini cukup tinggi, tidak heran jika ternak lovebird menjadi salah satu hobi yang jika ditekuni bisa amat menghasilkan.
Untuk memulai usaha ini modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Namun demikian, potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Proses pengembangbiakannya pun tidak terlalu sulit. Tidak dibutuhkan pengalaman profesional utuk mengurusnya, yang terpenting Anda punya komitmen yang tinggi saat melakukannya.
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui para pemula jika hendak memelihara atau ternak lovebird.
Karakteristik Lovebird
Lovebird adalah burung yang berasal dari Afrika. Pada dasarnya burung ini hidup secara berkoloni dan jika sepasang burung disatukan dalam satu kandang, mereka akan selalu berdekatan dan enggan dipisahkan. Bahkan jika pasangannya mati, burung yang satunya akan sedih dan bisa mati juga. Itulah sebabnya burung ini dijadikan simbol cinta.
Secara umum, lovebird memiliki tubuh yang kecil dibandingkan dengan burung lain dalam spesies paruh bengkok. Burung ini tahan dengan segala jenis cuaca. Meski demikian, lovebird lebih cocok berada di iklim panas dan lahan yang kering.
Mayoritas warna bulu yang dimiliki lovebird adalah hijau terang. Namun, ada beberapa lovebird dengan bulu biru, abu-abu, dan kuning. Bulu di bagian kepalanya memiliki warna yang berbeda dari bulu di tubuhnya. Kecantikannya inilah membuat lovebird diburu untuk dijadikan burung hiasan.
Kicauan lovebird terkenal sangat merdu sehingga seringkali diikutsertakan dalam perlombaan kicau burung. Biasanya lovebird yang sering dilombakan kerap berkicau, cerewet, dan mampu ngekek panjang.
Cara Beternak Lovebird yang Baik dan Benar
Jika Anda berencana mengembangbiakkan lovebird, pastikan untuk mencermati beberapa hal di bawah ini agar proses perkawinan dan bertelurnya sukses.
- Siapkan kandang yang baik
Sebelum membeli dan membawanya ke rumah, pastikan Anda sudah menyiapkan sebuah kandang perkawinanyang baik, agar setibanya di rumah, lovebird langsung mendapatkan rumah baru yang nyaman.
Sebaiknya gunakan kandang burung yang besar dan bersekat untuk sepasang lovebird. Anda bisa menggunakan kandang ukuran sedang, yaitu 60 x 44 x 40 cm. Tentunya Anda tidak perlu membuat kadang sendiri. Banyak kandang perkawinan lovebird yang dijual di toko burung. Nantinya, penjual akan menawarkan beberapa ukuran.
Meskipun ada kandang burung dengan ukuran besar yang bisa menampung beberapa pasang lovebird yang akan dikawinkan, sebaiknya gunakan satu kandang untuk satu pasang lovebird.
Jangan lupa untuk menyiapkan glodok atau tempat bertelur dari kayu berukuran 20 x 20 x 25 cm. Simpan ranting kecil, serutan kayu, dan dedaunan kering di sekeliling glodok. Barang-barang tersebut akan digunakan lovebird untuk menghias sarangnya.
Usahakan untuk tidak menggunakan ranting atau daun yang basah karena dapat membusuk dan membawa penyakit. Hindari juga menggunakan bahan sintetis seperti karet atau serat plastik. Bahan-bahan ini bisa jadi racun jika termakan oleh lovebird.
Terakhir, siapkan fasilitas penunjang lainnya di dalam kendang, seperti tempat pakan, tempat minum, tempat mandi atau karamba, dan tangkringan.
- Pilih lovebird yang berkualitas
Saat akan berternak lovebird, Anda membutuhkan sepasang indukan. Dari berbagai jenis lovebird, pilih jenis mana yang Anda inginkan atau menurut Anda paling banyak diminati. Tentukan pilihan apakah Anda ingin memiliki burung yang memiliki bulu yang bagus atau yang bersuara merdu. Jika bingung, Anda bisa memilih lovebird betina dengan suara indah dan lovebird jantan dengan fisik yang menawan.
Pilih lovebird jantan yang usianya lebih tua dari betina agar jantan bisa mendominasi saat perkawinan. Untuk memastikannya, Anda bisa menanyakan langsung pada penjual. Pastikan Anda memilih burung yang sehat agar menghasilkan anak-anak yang sehat juga.
Ketahui cara membedakan lovebird jantan dan betina sebagai bekal pengetahuan saat bertemu penjual, karena tidak sedikit penjual yang hanya menjual lovebird jantan saja.
Cara membedakan jenis kelamin yang bisa digunakan adalah dengan meraba bagian tulangnya. Lovebird betina memiliki tulang supit yang lentur dengan jarak yang renggang. Sebaliknya, lovebird jantan memiliki tulang supit yang sempit dan terasa keras.
Selain itu, induk betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan tulang panggul yang lebih lebar. Lovebird betina juga memiliki suara ngekek yang lebih panjang daripada jantan.
Namun demikian, cara mengenali jenis kelamin lovebird melalui pengecekkan fisik bisa saja menimbulkan kesalahan. Jika ingin akurat, Anda harus melakukan tes darah. Caranya, dengan mencabut sehelai bulu burung dan memeriksa darah yang ada di pangkal bulu di laboratorium khusus meneliti jenis kelamin lovebird.
- Pilih lovebird yang siap kawin
Tidak semua lovebird akan otomatis kawin jika dipasangkan. Mereka memiliki waktu tersendiri yang menunjukkan bahwa mereka siap kawin, yaitu saat berusia minimal satu tahun. Semakin dewasa usia lovebird, maka anak yang dihasilkannya akan semakin baik.
Anda bisa melihat tanda-tanda lovebird siap kawin. Pada lovebird betina, ia akan sering merentangkan sayap dan mengangkat ekor, sedangkan lovebird jantan akan menggosokkan bokongnya ke sangkar atau terlihat ingin mengawini benda-benda yang ada di sekitarnya.
Sebaiknya, jangan dulu mempertemukan pasangan burung ini jika usia atau tanda-tandanya belum muncul karena bisa menyebabkan ketidakcocokan. Lovebird boleh disatukan dalam kandang yang sama jika sudah ada tanda-tanda siap kawin.
Tanda-tanda penjodohan tidak cocok adalah mereka selalu kejar-kejaran. Jika ini terjadi, tandanya Anda harus mengganti dengan pasangan jantan atau betina lainnya.
Anda juga bisa melakukan penjodohan secara koloni agar proses pengembangbiakan lebih cepat, yaitu dengan mengumpulkan lima pasang lovebird dalam kandang yang sama.
Jumlah jantan dan betina harus sama karena lovebird memiliki sifat monogami. Lovebird yang sudah menemukan pasangannya akan pindah ke glodok untuk kawin dan bertelur. Jika sudah demikian, pindahkan pasangan tersebut ke kandang baru.
Sebaiknya tempatkan kadang di tempat atau pohon yang sepi agar proses perkawinan cepat terjadi. Hindari tempat yang terlalu panas atau terkena hujan.
- Beri pakan yang sehat agar cepat bertelur
Lovebird harus diberi makan secara teratur agar cepat bertelur. Makanan dapat menjaga kesuburan dan menjaga stamina burung dengan baik. Selain itu, makanan juga dapat membuat organ reproduksi berfungsi dengan optimal.
Untuk mengembangbiakannya, pastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi indukan lovebird. Pakan yang diberikan haruslah memiliki protein tinggi, seperti biji bunga matahari, tauge, kangkung, jagung muda, benih kenari, milet, atau biji sawi.
Jika ingin praktis dan mempercepat masa kawin, berikan pakan yang tersedia di toko burung seperti pakan merek Lovebreed Pro X3. Pakan ini dikhususkan untuk Anda yang ingin ternak lovebird.
Ada beberapa makanan yang yang tidak boleh dikonsumsi oleh lovebird, di antaranya makanan yang mengandung banyak gula, mengandung minyak yang tinggi, buah alpukat, biji atau bubuk kopi, makanan cepat saji, dan teh.
- Perlakukan hati-hati betina yang sedang mengeram
Jika sudah bertelur, rata-rata lovebird menghasilkan 8 butir telur. Lovebird memiliki waktu pengeraman sekitar 21-25 hari, tetapi ada juga sebagian yang menetas lebih dari 25 hari. Ini dikarenakan telur terakhir keluar setelah telur pertama menetas.
Lovebird betina akan meninggalkan telur hanya untuk makan, minum, atau merentangkan sayap. Seringnya, lovebird jantan akan masuk ke glodok untuk menyuapi indukan betina. Ia juga akan berjaga-jaga di pintu masuk glodok.
Anda tidak perlu sering menengok betina yang sudah bertelur agar burung tidak merasa terganggu dan stres. Biarkan lovebird betina mengerami tanpa diganggu selama 10 hari.
Jika Anda menemukan lovebird betina yang tidak mau mengerami telurnya, maka dekatkan kadang betina tersebut dengan kadang betina lain yang sedang mengerami telur. Erangan betina yang sedang mengeram akan membuat betina lain terpancing untuk mengerami juga.
Selain itu, tidak perlu khawatir jika telur tidak menetas. Pasalnya, banyak indukan yang gagal mengerami karena belum memiliki pengalaman. Nantinya lovebird akan berhasil mengerami saat bertelur yang kedua dan seterusnya.
- Pantau kondisi telur
Lalu bagaimana jika telur gagal menetas terus menerus? Anda bisa membuka cangkang telur yang tidak menetas dan melihat kondisi embrio lovebird. Jika embrio hanya berkembang setengah jadi, berarti ada yang salah saat pengeraman. Ada kemungkinan telur tersebut menggelinding ke luar glodok sehingga tidak tererami oleh induknya.
Biasanya ada telur yang tidak subur atau infertil karena pasangan indukan terlalu muda atau terlalu tua. Anda bisa mengecek kesuburan telur setelah indukan betina mengerami selama 10 hari. Caranya, pegang telur dengan hati-hati dan arahnya ke lampu atau senter. Telur yang subur terdapat membran di dalamnya.
Cara lainnya adalah dengan menaruh telur yang siap menetas satu minggu di tempat yang berisi air hangat. Anda akan melihat membran setelah lima detik direndam.
- Pisahkan anak dengan induk
Setelah menetas, pisahkan indukan jantan dengan anaknya. Hal ini harus dilakukan karena indukan jantan kerap menganggap anak tersebut sebagai makanan atau penghalang saat ingin mengawini ibunya. Pisahkan anakan setelah 14 hari dari induknya agar bisa berkembang dengan baik. Siapkan kandang baru dengan lampu 5 watt agar kandang anak tetap hangat.
Lakukan Cara-Cara Ini agar Indukan Lovebird Cepat Bertelur
Setiap jenis burung lovebird akan cepat bertelur pada musim kawin, biasanya sekitar satu bulan setelah dikawinkan. Namun Anda bisa mengikuti cara-cara di bawah ini untuk merangsang indukan betina cepat bertelur, yaitu dalam waktu 14 hingga 20 hari.
- Memberi lampu pada kandang
Lampu berfungsi seperti matahari, yaitu menjaga keseimbangan suhu dalam kandang. Sebaiknya pilih yang memiliki suhu sekitar 20 Celcius. Lampu tersebut tidak dinyalakan setiap saat, tetapi harus dimatikan selama 10 jam setiap hari agar burung bisa beristirahat.
- Berikan pesaing untuk memicu gairah kawin
Jika Anda memiliki dua pasang atau lebih lovebird, tempatkan kadang pasangan lainnya dekat dengan kandang indukan yang sedang dikawinkan. Ini akan membangkitkan gairah kawin dan bertelur lebih cepat.
- Memberikan makanan yang bernutrisi
Makanan lovebird yang akan diternakkan itu berbeda. Berikan makanan yang terbukti meningkatkan hormon lovebird betina agar cepat bertelur, seperti biji kuaci, kangkung, dan tauge.
Seperti sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa menggunakan pakan khusus ternak lovebird yaitu pakan merek Lovebreed Pro X3. Tidak hanya bisa mempercepat masa kawin, pakan Lovebreed Pro X3 juga dapat mempercepat
proses birahi dan produksi, meningkatkn kualitas telur dan produksi telur walau indukan dalam keadaan sakit, serta memperpanjang masa produksi indukan. Pakan ini juga bisa memperkecil angka kematian indukan.
- Jaga agar burung tetap terhidrasi
Untuk menjaganya selalu sehat dan terhidrasi dengan baik, Anda harus membersihkan tempat minum dan mengganti airnya setiap hari. Sebaiknya gunakan air minum yang biasa Anda minum. Hindari untuk memberikan air sumur yang mengandung campuran lumpur dan besi.
- Identifikasi jika lovebird betina tidak segera bertelur
Banyak alasan mengapa lovebird betina tidak segera bertelur, misalnya karena kualitas organ reproduksinya kurang bagus, mandul, atau karena pengaruh monomorfik seksual atau lovebird susah dibedakan karena memiliki bentuk tubuh yang identik.
Penyebab lainnya bisa jadi karena burung ingin pasangan yang lain, atau penempatan kandang yang tidak nyaman.
Merawat Anakan Lovebird dengan Hand Feeding
Anak lovebird memerlukan bantuan Anda saat makan karena mereka belum bisa makan sendiri. Dengan memberinya makan secara langsung, Anda juga bisa sekaligus mengendalikan asupan pada anakan lovebird. Makanan-makanan yang diberikan bisa lebih bernutrisi daripada yang diberikan oleh indukannya.
Memberi makan dengan cara hand feeding memiliki manfaat lain, di antaranya:
- Anakan lovebird jadi mudah beradaptasi dengan manusia
- Mudah dijinakkan
- Mengurangi kematian di usia dini yang biasa terjadi pada usia 1-10 hari
- Indukan dapat fokus untuk kawin sehingga dapat mempercepat siklus reproduksi
Sebaiknya pemisahan anakan dari induknya dilakukan di pagi hari. Pastikan Anda sudah menyiapkan kotak inkubator atau kardus dengan alas kain agar anakan nyaman. Tunggu beberapa saat untuk memberi makan anakan karena biasanya mereka sudah disuapi oleh induknya.
Saat Anda akan melakukan hand feeding, lakukan persiapan sebagai berikut:
- Sediakan kain lap atau tisu
- Siapkan suntikan yang memiliki ujung karet atau selang elastis
- Isi suntikan tersebut dengan seduhan bubur bayi atau pelet yang dicampur air hangat.
- Mula-mula, beri makan dengan campuran yang tidak terlalu kental. Kekentalan bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia anakan lovebird
- Jika anak sudah memasuki usia empat minggu, Anda bisa melatih mereka makan sendiri, yaitu dengan memberi makanan di tempat makan. Makanan yang diberikan adalah potongan sayuran dan buah-buahan, pelet yang dicampur air hangat, atau telur rebus. Jangan lupa untuk memotongnya kecil-kecil agar mudah dikonsumsi.
Untuk anakan yang berusia 10-30 hari, perlu diberi makan setiap empat jam sekali, misalnya pukul 06.00, 10.00, 14.00, 18.00 dan 23.00. Sedangkan anakan dengan usia di atas itu, Anda bisa memberi makan dua kali sehari.
Anakan lovebird adalah tanda bahwa ternak lovebird Anda berhasil, oleh karena itu Anda harus memberikan perhatian ekstra pada mereka.
Cara Mengatasi Lovebird yang Mogok Makan
Masalah yang mungkin muncul saat ternak lovebird adalah mogok makan. Ada banyak hal yang menyebabkan lovebird enggan makan sayuran dan buah-buah-buahan yang diberikan. Bisa jadi penyebabnya makanan tersebut mengandung pestisida atau zat kimia lainnya, burung tidak familiar dengan makanan yang diberikan, burung tidak biasa makan sayur dan buah sejak kecil, atau bahkan trauma.
Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan cara-cara di bawah ini jika lovebird menolak makan:
- Ketahui jenis buah dan sayuran yang tepat diberikan pada lovebird
- Cuci buah dan sayur sebelum diberikan
- Berikan sayur dan buah dengan cara digantungkan pada tali di bagian tengah sangkar
- Campur buah dan sayur dengan makanan lainnya seperti biskuit atau telur rebus
Menerapkan Metode Poligami agar Hasil Maksimal
Meskipun hidup monogami, lovebird juga bisa dikondisikan agar berpoligami atau mengawini lebih dari satu indukan betina. Ini bertujuan agar proses perkembangbiakkan jadi lebih banyak. Adapun metode yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Jika ingin mengawinkan tiga betina, maka sediakan tiga kandang yang berbeda. Masukkan lovebird jantan ke kandang betina setiap pukul 06.00-07.00 setiap paginya. Lakukan hal ini secara bergiliran.
- Masukkan lovebird jantan ke kandang betina 1 pada pukul 06.00, biarkan di sana selama satu jam, dan kembalikan ke kandangnya sendiri pada pukul 07.00. Lakukan ini selama empat hari berturut-turut.
- Di hari kelima, masukkan lovebird jantan ke kandang betina 2 dengan waktu dan durasi yang sama selama empat hari berturut-turut.
- Di hari kesembilan, masukkan induk jantang ke kandang betina 3 dengan waktu dan durasi yang sama selama empat hari berturut-turut.
Lakukan kegiatan di atas selama 12 hari. Induk jantan akan mengawini betina meski dalam durasi satu jam. Jika masing-masing lovebird betina bertelur, artinya proses poligami sukses.
Ternak lovebird adalah usaha yang menyenangkan. Anda bisa bekerja merawat burung di rumah, tetapi keuntungan yang didapat tidak kalah dengan para pekerja eksklusif di kantor. Perawatannya juga tidak terlalu susah, yang terpenting harus tekun saat beternak agar menghasilkan lovebird yang berkualitas. Selamat mencoba!